oleh dr. Pande Made Doddy Haryadi, S.Ked.
Telah diketahui bahwa laparoskopi adalah hasil dari kemajuan yang di bidang teknikologi dalam bidang medis. Operasi menggunakan Laparoskopi juga sudah dikenal karena secara drastis mengurangi kemungkinan komplikasi akibat prosedur Operasi terbuka. Ada dua jenis penggunaan laparoskopi, yaitu diagnostik dan untuk operatif. Untuk diagnostik, Bunda dapat meilih Laparoskopi ini dalam Tuntuk menilai apakah saluran telur buntu atau lancar. Untuk operatif Laparoskopi ini dapat digunakan untuk mengangkat kista, myoma dan melepas perlekatan pada organ reproduksi. Tindakan operatif lain yang dapat dilakukan adalah pengangkatan rahim dan tubektomi.
MENGAPA LAPAROSKOPI?
Operasi dengan Laparoskopi memiliki banyak keuntungan bagi Bunda atau keluarga yang memilih Operasi dengan Teknik ini. Keuntungan yang dapat diambil antara lain:
- Teknologi bedah invasive minimal
- Penyembuhan lebih cepat sehingga lama tinggal di Rumah Sakit lebih singkat
- Post Operatif discomfort lebih singkat
- Luka pasca Operasi dilihat dari segi kosmetik akan lebih baik dibandingkan Operasi terbuka.
- Resiko perdarahan lebih rendah dibandingkan Operasi terbuka.
- Resiko infeksi lebih sedikit dibandingkan Operasi terbuka.
PROSEDUR LAPAROSKOPI
Operasi dengan Laparoskopi merupakan teknik pembedahan atau Operasi minimal invasif (Minimal Invasive Surgery) yang dilakukan dengan membuat lubang (berdiameter 0,5 – 1 cm) di sekitar perut pasien. Lubang digunakan untuk memasukkan alat yang dilengkapi kamera dengan memiliki resolusi tinggi untuk memindahkan gambar dalam rongga perut ke layar monitor yang akan membantu dokter selama proses Operasi nantinya. Setelah selesai, lubang tersebut akan ditutup dan dengan bekas luka yang minimal, penyembuhan yang lebih cepat dan dari segi kosmetik, bekas luka yang ditinggalkan jauh lebih baik dibandingkan Operasi terbuka.