by dr. Pande Made Doddy Haryadi, S.Ked.
Ovarian Premature Failure (dikenal Kegagalan Indung Telur) dikatakan penyakit hormonal yang menyebabkan infertil (dikenal dengan mandul/kemandulan/ lama tidak punya anak) dan melibatkan 1-5% dari Wanita dibawah umur 40 tahun. Bunda yang terkena POF selain sulit punya anak, biasanya juga mengalama keluhan lain seperti gejala tidak menstruasi, keropos tulang, kekebalan tubuh menyerang diri sendiri, serangan jantung, bahkan sampai stress psikologis.[1] Kegagalan Indung Telur ini menganggu proses pematangan sel telur Bunda yang menjadi penyebab utama kesulitan Bunda memiliki anak. Kegagalan Indung telur ini erat dikaitkan dengan gangguan yang bersifat genetik, kekebalan tubuh yang menyerang diri sendiri, kemoterapi, dan lainnya.[2,3]
Infertilitas ini sendiri adalah gangguan kesuburan yang ditandai dengan gagalnya untuk mendapat kehamilan dalam waktu lebih dari 12 bulan walaupun Bunda dan Ayah sudah melakukan hubungan suami istri secara rutin tanpa pengaman.[4]
ADA APA DENGAN KEGAGALAN INDUNG TELUR?
Penyebab dari Kegagalan Indung Telur sampai saat ini masih kompleks dan rumit. Dikatakan ada pengaruh dari genetic yang tidak normal, kekebalan tubuh yang menyerang diri sendiri, atau enzim dalam tubuh yang berbeda dengan yang seharusnya. Kemoterapi juga dapat kegagalan Indung Telur. Bunda yang mengalami Kegagalan Indung Telur ini mungkin dapat mengalami beberapa hal berikut dalam jangka pendek maupun panjang:[5]
- Gangguan pada Indung Telur menyebabkan Bunda mengalami gangguan siklus menstruasi dan sulit hamil.
- Berkurangnya densitas tulang, peningkatan risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah, peningkatan stress psikis, bahkan dapat mengganggu system persarafan.
DIAGNOSIS DAN TERAPI
Diagnosis Kegagalan Indung Telur memerlukan perhatian khusus karena banyak penyakit lain yang mungkin menyebabkan siklus menstruasi yang tidak teratur dan gangguan hormonal lain. Kegagalan Indung Telur juga dapat diskrining dengan melakukan pemeriksaan labolatorium. Bunda dan Ayah yang mengalami permasalahan kesulitan untuk mencapai kehamilan juga harus diperiksa bersama untuk melihat apakah adanya kontribusi faktor dari kedua belah pihak (Bunda dan Ayah) terhadap parmasalahannya. Pemeriksaan menyeluruh akan dilakukan oleh dokter Bunda dan Ayah terhadap potensi permasalahan yang ada.[6]
Jika Bunda dan Ayah berencana untuk memeriksakan kondisi tidak punya anak yang lama dan mempunyai gejala-gejala seperti diatas, Bunda dan Ayah bisa melakukan reservasi terlebih dahulu di aplikasi Sobat Bunda. Dengan download aplikasi dan melakukan reservasi di Sobat Bunda dapat mengetahui estimasi waktu atrian atau giliran masuk pemeriksaan, sehingga Bunda tidak harus menunggu lama di Rumah Sakit.