oleh dr. Pande Made Doddy Haryadi, S.Ked.
Semen (juga dikenal sebagai cairan sperma) diproduksi dari organ reproduksi pria, terdiri dari sekitar 10% sperma dan 90% cairan dari prostat dan organ reproduksi lainnya. Jadi untuk setiap unit air mani yang keluar setelah ejakulasi, hanya 10% cairan yang merupakan sperma yang sebenarnya, dan 90% cairan lainnya adalah “persediaan” untuk sperma yang sebenarnya dalam perjalanannya untuk menemukan sel telur. Dalam analisis sperma, 10% cairan yang merupakan sperma yang sebenarnya dinilai vitalitas, gerakan, dan bentuknya, dan komposisi 90% cairan lainnya dinilai komposisinya.[1,2]
JADI KENAPAKAH?
Bila Anda mengalami masalah dalam mencapai kehamilan, mengalami kesulitan untuk memiliki anak lagi, atau ingin menjalani skrining pra-nikah, dokter Anda umumnya akan menyarankan tes analisis sperma dari pihak pria. Ini akan membantu menentukan apakah calon Ayah atau Bunda sehat atau menderita infertilitas.
Infertilitas sendiri adalah gangguan kesuburan yang ditandai dengan kegagalan untuk hamil dalam waktu lebih dari 12 bulan meskipun pasangan telah melakukan hubungan seksual tanpa kontrasepsi secara teratur.[3].
PROSEDUR
Dalam melakukan analisis sperma, tentunya akan melalui persiapan dan beberapa proses bagi pria tersebut. Pria biasanya diminta untuk tidak melakukan aktivitas seksual selama 2 – 7 hari, dan kemudian akan diarahkan ke ruangan khusus untuk mengeluarkan air maninya. Proses setelahnya meliputi:[1-2]
1. Selama 5 Menit Pertama
Setelah sang ayah berhasil ejakulasi dan mengeluarkan cairan sperma, cairan sperma biasanya ditempatkan dalam wadah khusus yang disediakan dan disimpan untuk proses pencairan. Air mani yang dikeluarkan disebut Sampel Cairan Sperma.
2. Untuk 30 Menit Berikutnya
Sampel cairan sperma akan dinilai penampilan dan proses pencairannya serta diukur volumenya. Jika diperlukan, pH-nya juga bisa diperiksa. Setelah itu, pemeriksa akan melanjutkan dengan melakukan persiapan khusus untuk menilai sel sperma tersebut. Sperma akan dinilai vitalitasnya, kuantitasnya, konsentrasinya, dan tes lainnya jika ditemukan kondisi medis lainnya.
3. Selama 3 Jam Pertama
Sampel cairan sperma akan dikirim ke laboratorium khusus jika diperlukan.
4. Setelah 3 Jam
Sampel cairan sperma akan diperiksa bentuk sel spermanya.
Setelah sampel sperma diproses dan dinilai, dokter akan menginformasikan hasilnya.
Jika Anda berencana untuk melakukan screening sebelum menikah atau mengecek kondisi belum memiliki anak yang cukup lama, Bunda dan Ayah bisa melakukan reservasi terlebih dahulu di aplikasi Sobat Bunda. Dengan mengunduh aplikasi dan melakukan reservasi di Sobat Bunda, Anda dapat mengetahui estimasi waktu antrian atau giliran masuk pemeriksaan, sehingga Anda tidak perlu menunggu lama di rumah sakit.