

Dalam menjalani program kehamilan, faktor kesuburan pria dan wanita sama-sama berperan terhadap kesuksesan program itu sendiri. Namun tidak jarang yang sering dipermasalahkan dari pihak wanitanya, dan kenyataannya tidak seperti itu sobat bunda.
Pria sangat berperan penting dalam kesuksesan program kehamilan tersebut. Dikarenakan untuk membuahi sel telur tentu diperlukan sperma yang sehat dengan jumlah yang ditentukan dalam proses kehamilan.
Sperma yang sehat merupakan salah satu faktor penting dalam kesuburan pria. Berdasarkan berbagai jurnal penelitian.
Berikut ini adalah 10 ciri-ciri sperma yang sehat:
Konsentrasi Sperma
- Jumlah Sperma: Konsentrasi sperma yang sehat biasanya lebih dari 15 juta sperma per mililiter air mani. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan bahwa jumlah sperma normal berkisar antara 15 juta hingga lebih dari 200 juta sperma per mililiter.
2. Motilitas Sperma
- Kemampuan Bergerak: Sperma yang sehat memiliki motilitas yang baik, yang berarti sperma tersebut mampu bergerak dengan baik dan mencapai sel telur. Oleh karena itu setidaknya 40% dari sperma dalam sampel harus menunjukkan motilitas, dan sekitar 32% dari sperma harus memiliki motilitas progresif (bergerak maju).
3. Morfologi Sperma
- Bentuk dan Struktur: Sperma yang sehat memiliki morfologi yang normal, dengan kepala berbentuk oval dan ekor panjang yang membantu pergerakan. WHO menyarankan bahwa setidaknya 4% dari sperma dalam sampel harus memiliki morfologi yang normal. Bagi calon ayah yang ingin memeriksakan kualitas spermanya dapat melakukan SA (Sperma Analisa) di WIN Fertility Center dan berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis Andrologi kami.
4. Volume Udara Mani
- Jumlah Cairan Semen: Volume air mani yang dikeluarkan saat ejakulasi juga penting, dengan volume yang dianggap normal adalah antara 1,5 hingga 5 mililiter per ejakulasi.
5. Vitalitas Sperma
- Kelangsungan Hidup Sperma: Persentase sperma yang hidup dalam sampel juga merupakan indikator kesehatan sperma, setidaknya 58% dari sperma dalam sampel harus hidup.
6. pH Air Mani
- Keasaman Cairan Semen: pH air mani yang sehat biasanya berkisar antara 7,2 dan 7,8. pH yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat mempengaruhi kemampuan sperma untuk bergerak dan bertahan hidup.
7. Konsentrasi Fruktosa dalam Air Mani
- Nutrisi untuk Sperma: Fruktosa adalah sumber energi penting bagi sperma. Maka dari itu konsentrasi fruktosa yang normal adalah sekitar 13 µmol per ejakulasi.
8. Tingkat Fragmentasi DNA Sperma
- Integritas DNA Sperma: Tingkat fragmentasi DNA yang rendah menunjukkan sperma yang lebih sehat dan lebih mampu membuahi sel telur. Indeks fragmentasi DNA sperma yang sehat biasanya di bawah 15%.
9. Kecepatan Sperma
- Motilitas Progresif: Selain kemampuan untuk bergerak, kecepatan gerakan sperma juga penting. Karena sperma harus dapat bergerak dengan cepat menuju sel telur untuk meningkatkan peluang terjadinya pembuahan.
10. Kandungan Leukosit dalam Air Mani
- Kadar Sel Darah Putih: Kadar leukosit yang rendah dalam air mani menunjukkan tidak adanya infeksi atau peradangan pada saluran reproduksi. Kadar leukosit yang tinggi dapat menjadi indikator adanya infeksi yang dapat mempengaruhi kualitas sperma.
Bagi para calon ayah penting untuk melakukan pemeriksaan sperma terlebih dahulu sebelum melakukan program kehamilan. Untuk yang berada di Bali SA (Sperma Analisa) dapat dilakukan di WIN Fertility Center dengan melakukan reservasi ke hotline kami di: 081xxxxxxx
Referensi:
- Organisasi Kesehatan Dunia. (2010). Manual Laboratorium WHO untuk Pemeriksaan dan Pengolahan Semen Manusia, Edisi ke-5.
- Cooper, T. G., dkk. (2010). Nilai referensi Organisasi Kesehatan Dunia untuk karakteristik air mani manusia. Pembaruan Reproduksi Manusia, 16(3), 231-245.
- Agarwal, A., dkk. (2016). Fragmentasi DNA sperma: pedoman baru untuk dokter. World Journal of Men’s Health, 34(1), 11-21.