Peluang terjadinya kehamilan dengan cara menghitung masa subur wanita sering dilakukan oleh para pasangan. Masa subur wanita adalah periode dalam siklus menstruasi di mana kemungkinan seorang wanita untuk hamil paling tinggi. Masa ini terjadi ketika sel telur dilepaskan dari ovarium (ovulasi) dan tersedia untuk dibuahi oleh sperma.
Mengapa Masa Subur Penting?
- Untuk pasangan yang mencoba hamil, ini adalah waktu terbaik untuk berhubungan seksual.
- Bagi yang ingin menghindari kehamilan, memahami masa subur membantu mengatur hubungan seksual atau menggunakan kontrasepsi.
Cara Menghitung Masa Subur
Menghitung masa subur wanita secara akurat memerlukan pemahaman siklus menstruasi dan penggunaan data yang dapat didukung oleh penelitian. Berikut adalah langkah-langkah umum berdasarkan literatur medis:
1. Kenali Siklus Menstruasi
Siklus menstruasi dihitung dari hari pertama menstruasi hingga hari terakhir sebelum menstruasi berikutnya. Rata-rata siklus berlangsung antara 21–35 hari.
2. Identifikasi Ovulasi
Ovulasi biasanya terjadi sekitar 14 hari sebelum menstruasi berikutnya. Pada saat ovulasi, sel telur dilepaskan dari ovarium dan siap untuk dibuahi.
3. Masa Subur
Masa subur adalah periode sekitar ovulasi, mencakup:
- 5 hari sebelum ovulasi: Sperma dapat bertahan di saluran reproduksi selama 3–5 hari.
- 1 hari setelah ovulasi: Sel telur dapat bertahan selama 12–24 jam setelah dilepaskan.
Sehingga, masa subur biasanya mencakup hari ke-10 hingga ke-17 dalam siklus menstruasi rata-rata (28 hari).
4. Metode Pendekatan Ilmiah
Menurut jurnal penelitian, beberapa metode dapat membantu menghitung masa subur secara lebih akurat:
- Metode Kalender
Catat siklus menstruasi selama beberapa bulan untuk menghitung panjang rata-rata siklus. Gunakan rumus berikut:- Hari pertama masa subur: Panjang siklus terpendek – 18.
- Hari terakhir masa subur: Panjang siklus terpanjang – 11.
- Pengamatan Suhu Basal Tubuh (BBT)
Suhu tubuh basal meningkat sekitar 0,3–0,5°C setelah ovulasi. Pengukuran suhu setiap pagi sebelum aktivitas dapat membantu mengidentifikasi ovulasi. - Perubahan Lendir Serviks
Saat mendekati ovulasi, lendir serviks menjadi lebih jernih, elastis, dan licin (seperti putih telur). Ini menandakan masa subur. - Alat Ovulasi
Alat tes ovulasi yang mendeteksi lonjakan hormon luteinizing (LH) dapat digunakan untuk memperkirakan ovulasi.